9.772 Petugas Lakukan Pendataan Awal Regsosek di NTT, Masyarakat Diimbau Beri Data Valid

  • Whatsapp
Bagikan

KUPANG, JUBIR.id – Sebanyak 9.772 orang petugas yang direkrut Badan Pusat Statistik (BPS) di kabupaten/kota se-NTT untuk melakukan pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022.

Langkah awal dalam pelaksanaan Regsosek 2022 adalah Pendataan Awal Regsosek yang dimulai 15 Oktober hingga 14 November 2022. 

Bacaan Lainnya

“Kami sudah menyebarkan petugas ke lapangan mulai hari hingga 14 November 2022 untuk melakukan pendataan kurang lebih 5,4 juta jiwa penduduk NTT”, katanya.

Acara Sosialisasi Regsosek tersebut dihadiri peserta dari dinas terkait, yaitu perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Sosial NTT, Dinas Komunikasi dan Informatika NTT, serta wartawan media cetak, elektronik dan media daring.

Ia mengimbau masyarakat dalam pendataan Regsosek ini memberikan data secara jujur dan valid.

Pendataan awal Regsosek merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup seluruh profil dan kondisi sosial ekonomi. Informasi yang dikumpulkan dalam pendataan ini, di antaranya adalah kondisi sosial ekonomi geografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.

Baca Juga:  Ini Tiga Desa Cinta Statistik di NTT

Untuk itu, pihaknya mengharapkan ada kolaborasi semua pihak dalam mensukseskan pendataan Regsosek tersebut.

“Data yang dihasilkan nanti, merupakan sumber data yang akan digunakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk program-program pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Inspektur Wilayah III BPS Pusat Jamason Sinaga menjelaskan, mulai hari ini secara serentak seluruh Indonesia petugas BPS melakukan pendataan Regsosek selama satu bulan.

“Hasil dari pendataan Regsosek ini akan menjadi basis data, yang akan dimanfaatkan bagi mereka yang membutuhkan”, katanya.

Kegiatan Regsosek yang menjadi prioritas pemerintah ini tentunya memerlukan dukungan dan komitmen seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan kegiatan ini, mulai dari pendataan, pemanfaatan, hingga pemutakhiran data. 

Pada pendataan awal, partisipasi aktif seluruh masyarakat Indonesia untuk menerima kedatangan petugas Regsosek di rumah serta menjawab pertanyaan dengan benar dan jujur juga sangat dibutuhkan untuk menghasilkan data yang akurat dan berkualitas.

“Kami berharap masyarakat memberikan data yang sebenar-benarnya, dan bila belum ada petugas yang datang, tolong lapor ke kami,” pinta Jamason Sinaga. (L. Ng. Mbuhang)

Baca Juga:  ASABRI Gandeng Bank Mandiri Taspen dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasabah Pensiunan

 

Pos terkait